PSIKOLOGI MANAJEMEN
Nama : Anisa Nur Aripah
Kelas : 3
PA 17
NPM : 11514289
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS PSIKOLOGI
2016
I.
PSIKOLOGI MANAJEMEN
A.
Pengertian Psikologi Manajemen
Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untu memenuhi kebutuhan.
Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untu memenuhi kebutuhan.
Kaitannya dengan psikologi:
Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui
bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja
perusahaan manapun.
Pasalnya, ilmu psikologi yg memang berpusat
pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti
motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan
metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk
produktivitas perusahaan.
B.
Pengertian Manajemen
·
Manajeman sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi
melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels,
McHugh and McHugh ,1997)
·
Manajemen adalah proses kerja sama antara dua
atau lebih untuk mencapai tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan.
·
Manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi
lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Stoner).
C.
Fungsi-fungsi Manajemen
·
Fungsi
Perencanaan
Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi
kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang
tepat untuk mewujudkan target dan tujuan
organisasi.
·
Fungsi
Pengorganisasian
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah
dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang
tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat
memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan
efisien guna pencapaian tujuan organisasi
·
Fungsi
Pengarahan dan Implementasi
Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak
dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat
menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang
tinggi.
·
Fungsi
Pengawasan dan Pengendalian
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang
telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai
dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam
lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
II.
Perencanaan / Planning
A.
Pengertian Perencanaan
Perencanaan (planning) merupakan proses
menetapkan tujuan dan memilih cara untuk merealisasikan tujuan tersebut
B.
Langkah-langkah dalam menyusun planning
Menurut Schermerhorn, J.R (1996), proses
perencanaan meliputi lima tahapan, yaitu:
1.
Penetapan sasaran. Sasaran
merupakan spesifikasi hasil yang diharapkan.
2.
Evaluasi kondisi sekarang. Evaluasi
dilakukan dengan membandingkan kondisi sekarang dengan sasaran.
3.
Pengembangan kondisi masa depan. Hal itu
dilakukan dengan mengembangkan skenario kondisi masa depan.
4.
Analisis alternatif tindakan dan rencana
pencapaian sasaran.
5.
Implementasikan rencana dan evaluasi hasilnya.
C.
Manfaat Planning dalam Manajemen
Menurut Schermerhorn, J.R. (1996), paling
tidak terdapat empat manfaat dari melakukan perencanaan, yaitu :
1. Fokus dan fleksibilitas
Perencanaan dinilai dapat memeperbaiki kinerja karena beberapa hal sebagai
berikut :
·
Perencanaan berfokus pada hasil (result
oriented)
·
Perencanaan menekankan adanya prioritas
·
Perencanaan berorientasi pada keunggulan, yaitu
mengalokasikan sumber daya untuk mengoptimalkan kekuatan organisasi.
·
Perencanaan mengakomodasi perubahan (change
oriented), yaitu mengantisipasi adanya masalah dan peluang.
2.
Perbaikan koordinasi
Dengan adanya hierarki
sasaran berbagai sasaran dalam organisasi akan saling terkait dan saling
mendukung. dengan demikian, koordinasi antarbagian dapat lebih optimal
apabilaperencanaan telah dilakukan dengan baik.
3.
Perbaikan kontrol
Dalam perencaaan telah
dilakukan penetapan sasaran dan strategi untuk mencapai tujuan sasaran. Semakin
optimal penetapan sasaran, proses kontrol akan semakin mudah dilakukan
4.
Manajemen waktu
Dengan adanya perencanaan
waktu yang baik, maka pengelolaan waktu dapat dilakukan secara optimal dengan
memberikan prioritas pada kepentingan yang bersifat strategis dan harus
didahulukan.
D.
Jenis-jenis planning dalam organisasi
a) Menurut jangka waktunya
·
Perencanaan jangka panjang
·
Perencanaan jangka pendek
b) Menurut ruang lingkupnya
·
Perencanaan fisik
·
Perencanaan fungsional
·
Perencanaan menyeluruh
c) Melihat tingkat hirarki
·
Perencanaan strategis
·
Perencanaan taktis
·
Perencanaan operasional
d)
Menurut segi
luasnya usaha kegiatan
·
General planning
·
Special planning (concentrated)
Referensi :
Indryawati, R.
Psikologi Manajemen. Indryawati.staff.guandarma.ac.id.
Wijayanto, D.
2012. Pengantar Manajemen. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Gaol, L, Jimmy.
2008. Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta :
Penerbit PT Grasindo.