E-Service dalam
Perkembangan Teknologi
Sistem
Layanan Elektronik atau Electronic Services
merupakan satu aplikasi terkemuka memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) di daerah yang berbeda. Namun, definisi yang tepat dari layanan
elektronik sulit didapat sebagian peneliti telah menggunakan definisi yang
berbeda untuk menggambarkan layanan elektronik. Meskipun definisi ini berbeda,
dapat dikatakan bahwa mereka semua sepakat tentang peran teknologi dalam
memfasilitasi pelayanan yang membuat mereka lebih dari layanan elektronik.
- Manfaat layanan elektronik
- Mengakses basis pelanggan yang lebih besar
- Memperluas jangkauan pasar
- Alternatif saluran komunikasi ke pelanggan
- Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan
- Meningkatkan citra perusahaan
- Mendapatkan keunggulan kompetitif
- Potensi peningkatan pengetahuan pelanggan
Contoh
E-Service yang akan dibahas ialah web
JNE
JNE
merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik
yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Nama resminya adalah FiKi Jalur Nugraha Ekakurir
(Fiki JNE). PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir didirikan pada tanggal 26 November
1990 oleh H.
Soeprapto Suparno. Perusahaan ini dirintis sebagai sebuah divisi dari PT Citra
van Titipan Kilat (TiKi) untuk mengurusi jaringan kurir internasional. Bermula
dengan delapan orang dan kapital 100 juta rupiah,
JNE memulai kegiatan usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan,
impor
kiriman barang, dokumen serta pengantarannya dari luar negeri ke Indonesia.
Bagi para pengguna jasa JNE untuk
mempermudah pelayanannya, JNE menyediakan web yang bisa digunakan untuk,
melihat harga ongkos kirim ke setiap wilayah, pelacakan paket kiriman
menggunakan nomor resi.
Keuntungan :
·
Mempermudah untuk melakukan pengiriman baik
dalam maupun luar negeri
·
Mempermudah untuk melihat posisi kiriman paket
·
Cepat dan praktis
·
Bisa melihat info harga ongkir dimana saja
·
Sangat membantu bagi para menjual online
Kerugian :
·
Estimates paket sampai kadang tidak sesuai
seperti yang dicantumkan
·
AWB kadang tidak dapat dilacak
Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Layanan_elektronik
10:55 Selasa, 08-10-2014
Kasus
beli iPhone dapat sabun
Liputan6.com, Jakarta - Kasus
beli iPhone 6 Plus malah dikirim sabun mandi batangan yang dialami seorang
konsumen Lazada bernama Danis Darusman membuat gempar dunia perbelanjaan online
Tanah Air.
Namun, kini permasalahan
tersebut telah selesai. Co-CEO Lazada Indonesia, Alexandre Dardy, menyatakan
pihaknya hari ini telah mengirimkan unit iPhone 6 Plus penggantian langsung
kepada Danis.
Sebelumnya, pada Senin 29 Juni
2015 lalu, Danis sempat berkicau, "Beli iphone 6+ nyampenya sabun nuvo!
Hanya di @LazadaID BURUAN GUYS!!! Buruan bangkrut maksudnya lo."
Bahkan, persoalan sempat meluas
setelah pengakuan Danis tersebut menyedot pro dan kontra. Sebagian netizen
berpendapat bahwa kasus ini hanyalah sebuah rekayasa, alias black campaign
untuk menyudutkan pihak Lazada Indonesia. Sebab, secara kebetulan Danis adalah
salah seorang karyawan situs belanja online Elevenia.
Meski begitu, menurut pengakuan
PR Manager Lazada Indonesia Tania Amalia, pihaknya sama sekali tidak berfokus
pada dugaan rekayasa atau kemungkinan black campaign pada kejadian
ini.
"Fokus kami bukan mencari
apakah ini black campaign atau rekayasa. Yang kami Pikirkan adalah consumer
experience, untuk itu kami tuntaskan masalah ini secepatnya," papar
Tania di kantornya hari ini, Kamis (2/7/2015).
Senada dengan Tania, sebelumnya
Medeleine Ong De Guzman selaku Vice President Marketing Division PT XL Planet
(Elevenia) juga telah mengatakan, "Kami telah berkomunikasi secara
langsung dengan pihak Lazada dan menegaskan bahwa ini adalah murni masalah
personal. Ini merupakan pengalaman antara pembeli dengan penjual, bukannya black
campaign atau propaganda hitam."
Etika dalam penggunaan
media sosial :
Sebaiknya para pengguna media sosial
harus selalu berhati-hati dan berlaku bijak dalam melakukan transaksi pembelian
online. Dimana seorang pembeli harus memperhatikan para penjual secara teliti,
seperti dengan cara melihat testimoni yang ada, selalu memperhatikan harga
pasar, yaitu tidak mudah tergiur oleh harga murah. Akan tetapi kita harus tetap
menjaga kepercayaan satu sama lain.
Referensi
http://tekno.liputan6.com/read/2264285/kasus-iphone-dapat-sabun-lazada-kami-tak-kepikiran-ada-rekayasa Selasa, 08-10-2014